
Studi ungkap hubungan masalah tidur dengan ADHD pada orang dewasa
Sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa masalah tidur dapat berhubungan dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada orang dewasa. ADHD merupakan gangguan neurobiologis yang menyebabkan gejala seperti hiperaktivitas, impulsivitas, dan kurangnya perhatian.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Medicine ini melibatkan 50 orang dewasa yang didiagnosis menderita ADHD dan 50 orang dewasa sehat sebagai kelompok kontrol. Mereka diuji menggunakan polisomnografi selama satu malam untuk memantau aktivitas otak dan pola tidur mereka.
Hasil studi menunjukkan bahwa orang dewasa dengan ADHD cenderung memiliki masalah tidur yang lebih serius dibandingkan dengan orang dewasa sehat. Mereka sering mengalami kesulitan tidur, insomnia, dan gangguan tidur lainnya. Selain itu, polisomnografi juga menunjukkan adanya gangguan pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement) pada orang dewasa dengan ADHD.
Peneliti meyakini bahwa hubungan antara masalah tidur dan ADHD pada orang dewasa dapat disebabkan oleh gangguan neurotransmitter dalam otak yang mengatur siklus tidur dan bangun. Gangguan ini dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur seseorang, sehingga memperburuk gejala ADHD yang sudah ada.
Dengan adanya temuan ini, penting bagi orang dewasa yang memiliki ADHD untuk memperhatikan pola tidur mereka. Menjaga tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu mengelola gejala ADHD dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Namun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami hubungan antara masalah tidur dan ADHD pada orang dewasa secara lebih mendalam. Diharapkan temuan ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan intervensi yang lebih efektif dalam mengelola ADHD pada orang dewasa.