Psikolog klinis sebut penyebab seseorang terkena “post holiday blues”
Psikolog klinis sebut penyebab seseorang terkena “post holiday blues”
Setelah liburan yang menyenangkan dan penuh kesenangan, seringkali seseorang mengalami perasaan sedih dan kelelahan yang disebut “post holiday blues”. Fenomena ini umum terjadi dan dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Psikolog klinis pun memberikan penjelasan mengenai penyebab seseorang terkena “post holiday blues”.
Menurut psikolog klinis, Dr. Amanda, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami “post holiday blues”. Salah satunya adalah perubahan rutinitas. Selama liburan, seseorang biasanya tidak memiliki jadwal yang ketat dan dapat melakukan hal-hal yang menyenangkan. Namun, setelah kembali ke rutinitas sehari-hari, perasaan kelelahan dan kebosanan bisa muncul.
Selain itu, tekanan pekerjaan juga dapat menjadi penyebab seseorang terkena “post holiday blues”. Setelah liburan, seseorang mungkin harus kembali bekerja dan menghadapi tugas-tugas yang menumpuk. Hal ini dapat menimbulkan stres dan perasaan tidak nyaman, yang akhirnya berujung pada “post holiday blues”.
Dr. Amanda juga menjelaskan bahwa perasaan terisolasi dan kesepian juga dapat memicu “post holiday blues”. Selama liburan, seseorang mungkin menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Namun, setelah kembali ke rutinitas sehari-hari, perasaan kesepian bisa muncul karena kurangnya interaksi sosial.
Untuk mengatasi “post holiday blues”, Dr. Amanda menyarankan agar seseorang mencari waktu untuk diri sendiri dan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Selain itu, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu luang juga penting untuk menghindari stres dan kelelahan. Selain itu, berbicara dengan orang terdekat atau berkonsultasi dengan psikolog juga dapat membantu mengatasi perasaan sedih dan kelelahan setelah liburan.
Dengan memahami penyebab “post holiday blues” dan mengambil langkah-langkah yang tepat, seseorang dapat mengatasi perasaan sedih dan kelelahan setelah liburan. Tetaplah menjaga kesehatan mental dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan.