Pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma
Pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma
Asma merupakan penyakit pernapasan kronis yang ditandai dengan peradangan pada saluran pernapasan yang menyebabkan sesak nafas, batuk, dan mengi. Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan jika tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal. Baru-baru ini, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang asma.
Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas California, San Francisco, menemukan bahwa pasien diabetes memiliki risiko 53% lebih tinggi untuk mengalami asma dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh adanya hubungan antara inflamasi kronis yang terjadi pada kedua penyakit tersebut.
Pada pasien diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan peradangan pada sel-sel tubuh, termasuk pada saluran pernapasan. Peradangan ini kemudian dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan gejala asma.
Selain itu, pasien diabetes juga cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga rentan terhadap infeksi dan alergi yang dapat memicu terjadinya asma. Oleh karena itu, penting bagi pasien diabetes untuk menjaga kadar gula darahnya tetap stabil, mengikuti pola makan sehat, dan rutin berolahraga agar dapat mencegah terjadinya asma.
Para ahli juga menyarankan agar pasien diabetes melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kesehatannya, termasuk pemeriksaan fungsi paru-paru untuk mendeteksi dini adanya gejala asma. Selain itu, pasien diabetes juga disarankan untuk menghindari faktor pencetus asma, seperti polusi udara, debu, bulu hewan, dan asap rokok.
Dengan menjaga kondisi kesehatan secara menyeluruh dan mengikuti anjuran dari dokter, pasien diabetes dapat mengurangi risiko terserang asma dan menjalani hidup yang lebih sehat. Semoga penelitian ini dapat menjadi perhatian bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang menderita diabetes, untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan mereka agar terhindar dari risiko penyakit asma.