
Dokter mata di Bali kenalkan teknologi baru atasi kelainan refraksi
Dokter mata di Bali telah memperkenalkan teknologi baru yang dapat membantu mengatasi kelainan refraksi pada pasien. Refraksi adalah kondisi dimana mata tidak mampu fokus secara jelas pada objek yang dipandang, sehingga menyebabkan gangguan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, dan presbiopi.
Dokter mata di Bali telah menggunakan teknologi terkini untuk menangani kelainan refraksi ini, salah satunya adalah dengan menggunakan metode LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis). LASIK merupakan prosedur bedah mata yang memanfaatkan laser untuk mengoreksi kelainan refraksi dengan mengubah bentuk kornea mata.
Prosedur LASIK ini dilakukan dengan cepat dan minim nyeri, serta memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Pasien yang menjalani LASIK biasanya dapat melihat dengan lebih jelas dan tajam setelah prosedur ini dilakukan.
Selain LASIK, dokter mata di Bali juga menggunakan teknologi lain seperti Femto-LASIK dan PRK (Photorefractive Keratectomy) untuk mengatasi kelainan refraksi. Femto-LASIK adalah metode bedah mata yang lebih canggih dan presisi dalam prosedur LASIK, sedangkan PRK merupakan metode yang lebih tradisional namun tetap efektif dalam mengoreksi kelainan refraksi.
Dengan adanya teknologi baru ini, pasien di Bali yang mengalami kelainan refraksi dapat mengatasi masalah penglihatan mereka dengan lebih mudah dan nyaman. Dokter mata di Bali terus mengembangkan diri dan memperkenalkan teknologi terbaru dalam bidang oftalmologi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien mereka.