Sejarah Candi Kalasan, salah satu peninggalan tertua di Yogyakarta
Candi Kalasan adalah salah satu candi Hindu tertua yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Wangsa Sailendra yang merupakan pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno. Candi Kalasan diperkirakan dibangun untuk memuliakan Dewi Tara, seorang dewi dalam agama Hindu.
Pada awalnya, Candi Kalasan memiliki atap berbentuk stupa yang mirip dengan Candi Borobudur. Namun, atap tersebut telah runtuh dan saat ini hanya tersisa struktur batu-batu candi yang kokoh. Candi Kalasan terbuat dari batu andesit yang diukir dengan detail indah, menunjukkan keahlian tukang batu pada masa itu.
Selain sebagai tempat pemujaan, Candi Kalasan juga digunakan sebagai tempat penyimpanan arca-arca suci. Arca yang ditemukan di candi ini menggambarkan adegan- adegan dari kitab-kitab Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata.
Seiring berjalannya waktu, Candi Kalasan mengalami kerusakan dan perlu direnovasi. Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa kali renovasi untuk menjaga keutuhan candi ini. Pada tahun 1929, Candi Kalasan direnovasi oleh Belanda dan pada tahun 1982, Direktorat Jenderal Kebudayaan Indonesia juga melakukan renovasi untuk memperbaiki bagian-bagian yang rusak.
Candi Kalasan menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Yogyakarta. Para wisatawan dapat menikmati keindahan arsitektur candi Hindu kuno serta mengetahui lebih dalam tentang sejarahnya. Selain itu, Candi Kalasan juga sering digunakan sebagai lokasi upacara keagamaan oleh umat Hindu di Yogyakarta.
Sebagai salah satu peninggalan sejarah yang berharga, Candi Kalasan menjadi saksi bisu peradaban Hindu di Indonesia. Keberadaannya yang masih teguh hingga saat ini merupakan bukti kejayaan Kerajaan Mataram Kuno dan keberagaman budaya di Indonesia.