Arab Saudi undang wisatawan jelajahi lebih dari perjalanan keagamaan
Arab Saudi dikenal sebagai tujuan utama bagi wisatawan Muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umrah. Namun, negara yang kaya akan sejarah dan budaya ini juga memiliki potensi pariwisata yang tak kalah menarik. Hal ini terbukti dengan upaya pemerintah Arab Saudi yang kini membuka pintu bagi wisatawan untuk menjelajahi lebih dari sekadar perjalanan keagamaan.
Dengan visi Saudi Vision 2030 yang digagas oleh Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi berusaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap sektor minyak dan gas serta mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber pendapatan baru. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membuka pintu bagi wisatawan asing untuk mengunjungi berbagai tempat wisata dan destinasi menarik di negara tersebut.
Selain Makkah dan Madinah yang menjadi tujuan utama bagi wisatawan Muslim, Arab Saudi juga memiliki banyak tempat wisata budaya dan sejarah yang patut untuk dikunjungi. Misalnya, kota Jeddah yang terkenal dengan arsitektur khasnya yang dipengaruhi oleh berbagai budaya seperti Yunani, Mesir, dan Turki. Selain itu, ada juga kota Al-Ula yang memiliki situs arkeologi yang menakjubkan seperti situs Nabatean dan Madain Saleh yang merupakan warisan dunia UNESCO.
Selain itu, Arab Saudi juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan seperti gurun pasir yang luas dan pegunungan yang indah. Salah satu destinasi yang bisa dikunjungi adalah Gurun Rub’ al Khali atau yang dikenal sebagai Empty Quarter, gurun pasir terbesar di dunia yang menawarkan pemandangan yang spektakuler.
Dengan membuka pintu bagi wisatawan untuk menjelajahi lebih dari sekadar perjalanan keagamaan, Arab Saudi berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan negara tersebut. Dengan terus mengembangkan sektor pariwisata, Arab Saudi diyakini akan menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan dari berbagai negara di dunia.