Ahli tak sarankan campuran diet coke dan minuman protein
Ahli gizi dan kesehatan tidak menyarankan untuk mengonsumsi campuran diet coke dan minuman protein. Meskipun kedua minuman tersebut mungkin terlihat seperti pilihan yang baik untuk menurunkan berat badan atau meningkatkan massa otot, namun campuran tersebut sebenarnya dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Diet coke adalah minuman bersoda rendah kalori yang mengandung pemanis buatan. Meskipun tidak mengandung gula, diet coke masih mengandung bahan kimia dan pemanis buatan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, minuman bersoda juga dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Sementara itu, minuman protein merupakan sumber nutrisi penting untuk membangun otot dan mempercepat pemulihan otot setelah berolahraga. Namun, jika minuman protein dikonsumsi bersamaan dengan diet coke, hal tersebut dapat mengganggu penyerapan nutrisi oleh tubuh. Pemanis buatan dalam diet coke dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan protein, sehingga mengurangi efektivitas minuman protein untuk membangun otot.
Selain itu, campuran diet coke dan minuman protein juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti gas, kembung, dan diare. Kombinasi kedua minuman tersebut juga dapat meningkatkan risiko terkena gangguan kesehatan lainnya, seperti gangguan ginjal dan gangguan metabolisme.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi diet coke dan minuman protein secara terpisah, dengan jeda waktu yang cukup antara keduanya. Jika Anda ingin menurunkan berat badan atau meningkatkan massa otot, konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai dan aman bagi kesehatan tubuh Anda. Jaga pola makan dan gaya hidup sehat, serta hindari konsumsi minuman yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.