![](https://lorikemi.com/wp-content/uploads/2024/05/Screenshot_20240530_174511_Photos.jpg)
Ahli: Kandungan gizi daging nabati berbeda dengan daging hewan
Daging nabati dan daging hewan merupakan dua jenis bahan makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Meskipun keduanya sama-sama mengandung protein yang penting bagi tubuh, namun kandungan gizi dari kedua jenis daging tersebut memiliki perbedaan yang signifikan.
Daging nabati, seperti tempe, tahu, dan seitan, merupakan sumber protein nabati yang sangat baik. Protein nabati ini memiliki kandungan serat yang tinggi, rendah lemak jenuh, dan bebas kolesterol. Selain itu, daging nabati juga mengandung zat besi, kalsium, dan vitamin B kompleks yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Di sisi lain, daging hewan memiliki kandungan protein hewani yang juga penting bagi tubuh. Namun, daging hewan juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi jika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, daging hewan juga dapat mengandung antibiotik dan hormon pertumbuhan yang digunakan dalam proses pembesaran hewan, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia.
Sebagai konsumen yang bijak, penting bagi kita untuk memperhatikan kandungan gizi dari makanan yang kita konsumsi. Dengan memilih daging nabati sebagai alternatif daging hewan, kita dapat mendapatkan nutrisi yang baik bagi tubuh tanpa harus khawatir dengan risiko kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi daging hewan.
Daging nabati juga dapat menjadi pilihan yang ramah lingkungan, karena proses produksinya lebih efisien dan tidak menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan seperti penebangan hutan dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari industri peternakan hewan.
Dengan demikian, kita sebagai masyarakat harus mulai mengubah pola pikir dan gaya hidup kita untuk lebih memperhatikan kesehatan tubuh dan lingkungan dengan memilih daging nabati sebagai alternatif daging hewan. Dengan demikian, kita dapat hidup lebih sehat dan berkelanjutan.